Bawaslu Jateng Hadiri Acara Deklarasi Pemilu Damai 2024



Semarang - Sekitar 10.000 peserta dari berbagai elemen dan unsur masyarakat mengikuti Jambore Kebangsaan yang digelar di Lapangan Pancasila Simpang Lima Kota Semarang pada hari Minggu (3/9/2023). Rangkaian Jambore dengan tema “Kawal Pemilu Damai 2024” tersebut dimulai pukul 06.00 WIB dengan sesi hiburan.

Kegiatan yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tersebut dimaksudkan untuk menjaga toleransi dan kondusivitas dan bersiap untuk mengawal Pemilu damai 2024. Badan Kesbangpol Jawa Tengah sebagai penanggung jawab kegiatan menyampaikan kegiatan jambore ini dapat menggugah semangat generasi muda untuk menjaga pemilu yang aman dan kondusif. Keseriusan melibatkan para pemuda ini dapat dilihat dari 10.000 peserta yang terdiri dari Organisasi Mahasiswa seperti HMI, PMII, GMKI, IMM, GMNI, PMKRI dan KAMI. Selain Organisasi Mahasiswa, sejumlah organisasi pemuda masyarakat juga diundang seperti KNPI, GP Anshor, Pemuda Muhammadiyah, Kokam Muhammadiyah, KWARDA, KORMI, dan Perantara Lingkup Jawa Tengah.

“Acara Jambore ini dilakukan secara gotong royong oleh semua elemen masyarakat. Harapannya semua elemen mampu menyamakan platform dalam rangka menjaga toleransi dan kondusivitas di Pemilu damai 2024.” ujar Kepala Kesbangpol Jateng, Haerudin.

Bawaslu Provinsi Jawa Tengah menyambut baik adanya Jambore Kebangsaan tersebut. Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Amin memberikan instruksi secara resmi melalui Surat Ketua Nomor: 808/PM.00.01/K.JT/08/2023 dan 810/PM.00.01/K.JT/08/2023 kepada jajaran Bawaslu Provinsi Jawa Tengah dan Bawaslu Kabupaten/Kota untuk ikut hadir berpartisipasi di kegiatan jambore tersebut. Sekitar 150 orang dari jajaran Bawaslu se-Jawa Tengah turut serta meramaikan giat jambore kebangsaan bersama dengan elemen-elemen terundang lain seperti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Jawa Tengah, Bupati/Walikota se-Jawa Tengah, KPU se-Jawa Tengah, BUMD, Partai Politik, Tokoh Agama dan lain-lain.

Pada sesi orasi kebangsaan usai deklarasi pemilu damai dibacakan, Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah menyampaikan bahwa semua orang punya kedudukan dan kesempatan yang sama didalam demokrasi. Semua orang berhak untuk berpendapat dan menentukan suara di kancah pemilu. Akibat adanya kebebasan berpendapat dan memilih tentunya wajar jika kemudian timbul perbedaan antara satu dengan yang lain. Tentunya perbedaan tersebut harus disikapi dengan bijak dan saling menghargai.

“Siap-siap Bapak Ibu, 164 hari lagi kita akan melaksanakan pemilu. Setiap tahapannya harus kita awasi secara ketat, semua pihak harus berkomitmen penuh untuk menjaga ketertiban.” Ujar Ganjar.

Ganjar kemudian mengajak setiap pihak yang berada ditempat tersebut, mulai dari Pemerintah, Partai Politik, LSM, TNI/Polri dan Masyarakat Sipil untuk saling bekerjasama dan berkoordinasi dalam mengawal dan mencegah terjadinya pelanggaran pemilu yang berpotensi menimbulkan konflik, intimidasi ataupun pertikaian.

“Konflik, kekerasan, dan ketidakadilan harus kita hindari agar rakyat bisa menyampaikan suara tanpa merasa takut atau tertekan. Kunci dari Pemilu yang damai adalah kerjasama antar seluruh elemen dan mari kita bersama-sama mengawal pemilu. Awasi pemilu kita, jangan sampai ada praktek kotor seperti berita hoaks, black campaign dan money politic” Pesan Ganjar di akhir orasi.

Penulis : M Syaiful

Foto : Bramana B

Sumber : Bawaslu Jateng

Panwaslu Kecamatan Kedungbanteng

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment